Selasa, 22 Januari 2013

shalawat

Shalawat Ibrahimiyah


“Ya Allah, berilah rahmat-Mu kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah merahmati lbrahim dan keluarga lbrahim. Dan berkatilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkati Ibrahim dan keluarga lbrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Pemurah bagi seluruh alam.”

Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum wr wb para sahabatku yang dirahmati oleh allah

Shalawat diatas adalah bentuk shalawat untuk Nabi saw yang paling sempurna/ baik yang datang dari Nabi saw atau yang datang dari para ulama. Oleh karenanya para ulama mengistimewakan bentuk shalawat ini karena adanya kesepakatan atas kesahehan riwayat yang menurunkan hadis ini, sebagaimana para imam hadis: Imam Malik dalam kitab Muwaththa’, Bukhari dan Muslim dalam dua kitab Shahehnya, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i telah meriwayatkannya.

Keutamaan bershalawat sangat besar bahkan Allah swt juga bershalawat.

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.(QS Al-Ahzab:56)


Keutamaan yang lain adalah agar doa kita dikabulkan oleh Allah swt
Bersabda Rasulullah Saw:


Artinya:"Bahwasannya doa itu berhenti antara langit dan bumi, tiada naik, barang sedikit juga daripadanya sehingga engkau bershalawat kepada Nabi engkau." (HR. Al-Turmudzî).

Fadlalah Ibn 'Ubadi berkata: "Bahwasanya Rasulullah Saw. mendengar seorang laki-laki langsung berdoa dalam sembahyang (yakni dalam duduk tahiyat sesudah membaca tasyahhud), sebelum ia bershalawat. Maka Rasulullah berkata kepada orang yang di sisinya: Orang ini telah bergegas-gegas. Sesudah orang itu selesai sembahyang, Nabipun memanggil lalu mengatakan kepada-nya: Apabila bersembahyang seseorang kamu dan hendak berdoa di dalamnya, hendaklah ia memulai doanya dengan memuji Allah dan membesarkan-Nya. Sesudah itu bershalawat kepada Nabi Sesudah bershalawat, barulah mendoa memohon sesuatu yang dihajati." (HR. Abû Dâud dan Al-Nasâ'i).

Telah mufakat semua ulama, bahwa amat disukai memulai doa dengan memuji Allah (membaca Alhamdulillah). Di dalam sembahyang, maka tasyahhud adalah menggantikan kalimah puji (hamdalah). Sesudah memuji Tuhan bershalawat.

Demikian pula halnya ketika mengakhiri doa. Amat disukai kita mengakhirinya dengan shalawat dan memuji Allah.

Maka marilah kita mulai sekarang, memulai dan mengakhiri doa kita dengan shalawat.

0 komentar:

Posting Komentar